Share

Pemberitahuan Dadakan

Selesai membuat sarapan pagi, aku tergerak untuk masuk kedalam kamar. Suamiku masih tertidur pulas di ranjang padahal sudah hampir pukul tujuh pagi. Nampaknya Mas Yoga terlalu lelah akibat beban pikiran yang ditanggungnya semalam.

Aku pun mengguncang pelan tubuh suamiku seraya memanggil namanya.

"Mas Yoga, bangun, Mas. Nanti telat masuk kantor," ucapku menggoyang pelan tubuhnya. Mas Yoga tak kunjung merespon panggilanku. Dengkuran halus yang keluar dari bibirnya menandakan bahwa ia tidur dengan sangat pulas.

Tak ingin menyerah, aku terus saja mengguncang tubuh suamiku. Berusaha membuatnya terbangun supaya tidak terlambat masuk kantor.

"Bangun, Mas, kalau telat nanti dapat surat teguran," bisikku di telinganya. Dan cara terakhirku ini ternyata sukses membuahkan hasil. Perlahan Mas Yoga bergerak. Matanya masih menyipit dengan raut yang lesu saat menatap kedua bola mataku.

"Kenapa berisik sekali? Aku masih ngantuk," protesnya seraya duduk menyandar di ranjang.

"Ini sudah hampir jam tujuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status