Share

Semakin Gemas

Gadis itu semakin penasaran. “Tapi apa, Dam?” tanyanya menuntut. Dia tak suka orang yang plintat-plintut dalam berbicara.

Lawan bicaranya menghela napas panjang. Dengan berat hati dia berkata, “Tapi seandainya kelak kamu mempunyai masalah yang berat sekali sampai rasanya sulit dipecahkan…, barangkali bisa kauceritakan padaku. Siapa tahu aku bisa membantumu, Rose. Setidaknya menjadi teman bagimu untuk mencurahkan isi hati….”

Ada apa lagi ini? batin Rosemary tak percaya. Masa orang ini menaruh hati padaku?

Tiba-tiba gadis itu tertawa terbahak-bahak. Damian memandangnya keheranan. “Apa ada kata-kata yang lucu, Rose? Kamu kok sampai tertawa seperti itu?” tanyanya kebingungan.

“Kata-katamu puitis sekali, Dam. Hehehe…. By the way, thanks a lot ya, Bro. Aku benar-benar menghargai maksud baikmu,” kata Rosemary tulus. “Tapi apa kamu ng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status