Share

Putus

04 - Juli - 2007

Dear diary ...

Dengarlah rintihan hati yang patah ini. Cintaku yang belum berumur jagung ini harus hancur berserak, hanya karena ketakutanku dicampakkan oleh cinta pertama. Dengan bodoh dan tanpa pikir panjang aku mengikuti ego dan mencampakkan dirinya lebih dulu. 

Dengan angkuhnya kukatakan pada diriku sendiri, 'Lihatlah! Sebelum dia menyakiti, aku telah mematahkannya lebih dulu.'

Apa aku bahagia setelahnya? Sama sekali tidak. Aku terluka mungkin lebih parah dari dia yang bahkan mungkin tergores pun tidak.

Diary, ini bukan inginku. Aku mencintainya dan kau tahu itu dengan sangat baik. Adnan adalah warna dari lukisan jiwaku, dia irama dari detak jantungku. Lalu bagaimana mungkin aku mencampakkannya hanya karena ketakutan tak beralasan ini. Diary, dapatkah Adnan memahami bahwa keputusan bodohku ini mungkin tak menyakitinya. Akan tetapi, menyakiti diriku sendiri dengan sangat dalam.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status