Share

Bab 26 Setia Menemani

"Mau ke luar?"tanyanya.

"Apanya yang keluar?"

Arga memejamkan mata sejenak.

"Jalan-jalan, menenagkan diri," terangnya.

"Healing?" Tambahku.

Dia mengangguk lagi.

"Boleh, kalau bisa nggak boleh pulang malam ini."

***

Aku tak menyaka dari sekian tempat, Arga justru membawakubke pantai, menuju wisata kawasan wisata in.

"Lepas sendalnya," Titah Arga saat kami menginjakkan kaki di pasir. Menikmati sunset di atas pantai, campuran warna jingga, merah dan kelabu yang alam lukis dilangit sangat sedap di pandang mata. Menenagkan hati dan pikiran yang sebelumnya kacau dan berantakan.

"Ke sebelah sana!" Aku tertegun saata melihat Arga menautkan tangannya. Etat dia genggam tanganku, lalu menuntun pasir pantai. Membiarkan kaki telanjang kami disapu air.

Tak banyak kata yang keluar dari mulutnya, hanya sesekali dia menimpali ucapanku, bahkan perdebatan bisa dibilang keterlaluan. Hanya hela napas, dan pejaman mata yang sering kali dia lakukan untuk meredam kekesalan.

Dalam sisa ter-egois aku benar-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status