Share

Bab 14

Barry dan Hera asik berpelukan hingga tidak menyadari bahwa gadis kecil itu sudah pergi karena ketakutan. Yang teringat dalam benak Dina waktu wanita licik itu mengambil bonekanya adalah ucapan dari sang Kakak yang mengingatkan untuk kabur kalau dalam bahaya.

Saat pria tampan itu sudah lega karena Hera sudah mau mengerti, barulah dia teringat akan putrinya.

"Di mana Dina?" tanyanya kebingungan.

"Tadi ada di sini 'kan, Mas?" Bukan menjawab, Hera justru balik bertanya.

"Iya, aku tahu. Memang tadi Dina ada di sini, lantas sekarang dia ke mana? Gawat kalau sampai dia hilang," ujar Barry mulai panik.

Barry dan Hera saling pandang dengan cemas sebelum segera berkeliling mencari Dina. Mereka berlari ke berbagai arah di dalam mall yang ramai.

"Barry, coba cek di toko mainan. Mungkin Dina ke sana," kata Hera berpura-pura panik.

Pria itu mengangguk, "Baik, kamu coba cari di dekat food court. Dia suka es krim."

Mereka berpencar. Barry memasuki toko mainan dengan langkah tergesa-gesa. Matanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status