Share

Di balik mangga muda

"Kenapa Sur?" tanya Bunda penasaran.

"Asam, Bun!" ucap Surti mengernyip."Surti pikir buah melon, ternyata potongan mangga muda."

Mangga muda? Apa jangan-jangan Naya lagi ngidam? batin Bunda berharap. Senyum manisnya tertoreh menatap ke arah pintu kamar yang tertutup rapat itu.

Di kamar,

Alen menghela nafas panjang. Kedua tangannya menopang di pinggang seraya menatap wanita yang kini menjadi istrinya. Terlihat tertidur pulas dengan posisi tak karu-karuan.

Tumben dia sudah tidur? kata batin Alen menatap ke arah jarum jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

Perlahan, ia melangkah mendekati naya yang mendekap guling yang selalu menjadi penengah di antara mereka di malam hari.

"Naya, bangun!" kata Alen mengoyak tubuh naya yang padat berisi itu.

Naya menggeliat dan meraih tangan Alen yang menyentuh dirinya.

Glek

Alen menegak salivanya dengan paksa. Kedua mata indahnya tak mampu berpaling saat telapak tangannya menyentuh buah dada yang di miliki istrinya itu.

"Jangan pergi, Mas! Biarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status