Share

Kesialan mama Dina

Sesampai di apartemen, Naya menghela nafas panjang. Bibirnya melipat seraya menatap ke arah atap-atap plafon yang tersedia di apartemen.

"Ya Tuhan, hutangku semakin menumpuk saja. Belum satu miliar lunas, sekarang di tambah dengan uang lima juta plus kartu kredit yang di gunakan mama Dina. Bagaimana bisa aku mengembalikannya?" gumam Naya memiringkan tubuhnya.

Sesaat, kedua bola mata Naya mengerling melihat sang suami yang baru saja keluar dari kamar mandi. Tubuh yang sexy dan berotot membuat naya seakan tak mampu menegak salivanya sendiri. Lentik indah bulu matanya tak berhenti mengerjap menatapnya.

Mas Alen, andai mas Alen menikahiku bukan karena terpaksa. Sudah pasti aku akan berlari memeluk tubuhmu itu! gumam batin Naya tersenyum dan dengan cepat memejamkan kedua matanya saat Alen berbalik ke arahnya.

Deg

Degupan jantung Naya berdetak kencang. Hentakan kaki Alen terdengar jelas berjalan menghampiri.

Apa mas Alen ke sini? batin Naya bertanya. Saking penasarannya, ia mengernyip mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status