Share

Kartu kredit

Naya ... Naya ... Masih saja kamu bodoh dan gampang untuk di tipu. Argh, aku pastikan mulai sekarang nasib baik akan hilang darimu!" kata batin mama Dina senang bukan main.

"Ya sudah, kalo begitu naya pulang dulu, ya, Ma. Mas Alen sudah menunggu!" Naya mulai bangkit dari duduknya.

"Naya, apa kamu punya sedikit uang?" tanya mama Dina seraya memegang lengan naya.

Naya tersenyum tipis. Raut wajahnya yang cantik dan penuh dengan kelembutan, membuat mama Dina begitu yakin kalo anak tirinya itu telah masuk dalam jebakannya.

"Apa mama perlu uang?" Pertanyaan Naya yang membuat mama Dina senang bukan main. Senyumnya mengembang mengimbangi rasa bahagia yang datang menghampiri wanita paruh baya tersebut.

"Iya. Bukankah dulu kamu pernah menggunakan uang mama?" tutur mama Dina berusaha mengingatkan naya akan hutangnya di masa kuliah dulu.

"Uang yang mana, Ma?" tanya Naya belum tau pasti uang yang di gunakannya.

Mama Dina tersenyum. Ia sudah mengira kalo anak tirinya itu akan lupa dengan uang yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status