Share

Pertemuan

Sempurna. Kata itulah yang memang sudah tertera di diri Naya.

Perlahan, Alen ikut berbaring dan menopang tangan di kepala memandang wanita yang kini menguasai hatinya.

Aku tak akan membiarkan orang lain menyentuh apa yang sudah menjadi milikku ini! kata batin Alen bersiap mengecup kening istrinya itu. Tapi, niatnya terhenti saat bunyi telpon miliknya berdering mengganggunya.

Alen mendesah sebal. Perlahan, ia mulai bangkit dan mengambil ponsel miliknya yang tergeletak tepat di samping ponsel milik kanaya.

Kedua mata Alen mengerling saat opa menghubungi dirinya. Dengan cepat dan tanpa protes sedikitpun, Alen menjawab vidio call dari sang opa.

"Iya, Opa?" jawab Alen memasang senyum indahnya.

"Apa kamu ke kantor?" tanya Opa yang terlihat sedang menyeruput kopi.

"Iya!" jawab Alen.

"Bagus! Datanglah bersama Kanaya. Ada seseorang yang ingin bertemu dengan kalian!" ucap Opa mematikan vidio call yang tersambung itu secara tiba-tiba.

"Seseorang? Siapa?" tanya Alen berpikir.

Sesaat,

Alen menghel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status