Share

Bab 28. Pinjam uang?

Semenjak Mas Pram membawa wanita itu, aku lebih memerhatikan diri sendiri dan sudah tidak pusing lagi memikirkan menu apa yang akan dimasak. Tidak perlu tiap hari menawari menginginkan makanan apa yang ingin dimakan. Sudah tidak peduli lagi.

Aku membuka kulkas satu-satunya yang aku beli dulu, saat pertama menginjak rumah ini, aku merogoh tabunganku untuk membeli segala perabotan di rumah ini. Kuratukan keluarga Mas Pram, kumudahkan segala pekerjaan rumah tangga, bahkan sebelum datang ke rumah ini, mesin cuci pun belum terpasang di rumah ini. Aku membelinya namun ternyata apa yang aku perbuat semakin membuat tinggi hati Ibu mertua, semakin hari semakin banyak pula tuntutan yang ia beri.

Bahkan lucu sekali, menu makan pun ia langsung merubah sendiri dan harus ada daging. Oke, aku turuti dengan iklas keinginannya karena beliau adalah orang tua Suamiku yang pastinya adalah orang tuaku sendiri. Aku menyayangi mereka seperti aku menyayangi ibu bapak kandungku.

Namun sayang sekali kebaikank
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status