Share

Bab 36. Clara menelepon siapa?

“Kamu Kenapa?“

Sherly hanya menggeleng, sedangkan juniorku meronta-ronta di bawah.

Aku menyejepitnya dengan kedua pahaku, setidaknya menahan beberapa saat.

Aku pun dengan gerakan pelan, memapah Sherly ke ranjang.

Ia tidak menolak juga tidak meresponnya. Namun aku tidak bisa memilih, juniorku harus dipuaskan. Aku pun membuka roknya yang menutupi dirinya.

Kini aku merangkak naik dan saat melihat wajahnya, lagi. Ia sudah berlinang air mata. Apa aku salah meminta hakku sebagai suami?

“Kamu kenapa? Bicaralah jangan hanya menangis?“ tanyaku lalu beranjak dan duduk di sebelahnya. Kecewa.

Aku menoleh, melihatnya yang ikut bangun dan memungut bajunya lalu mengenakannya.

“Mas, hatimu ke mana? Tadi menamparku dan sekarang minta enak-enak. Aku ini apa di matamu?“ tanyanya dengan nada pelan.

“Bukannya hubungan intim kita sama-sama enak? Kamu lupa dulu, Kamu yang sering meminta duluan. Tapi kenapa sekarang seolah-olah, Kamu tidak menikmati dan mengatakan kalau mas jahat?“ Aku menggeleng menatapnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status