Share

Bab 39. Menuju kehancuran

“Yasudah, ini Amira gendong!“

“Argh, ya! Ya! Aku ambilkan air minum!“ desisnya lalu berjalan dengan menghentakkan kakinya.

Lihatlah tingkahnya sok sekali, siapa dia di rumah ini, kamu akan menyesali perbuatanmu, Clara!

Aku pun segera kembali ke kamar, lalu mengambil plastik klip yang selalu tersedia di lemari kecilku.

Aku pun memasukkan rambut Clara ke satu wadah plastik khusus dan tidak lupa menamai pemiliknya.

Setelah itu aku memasukkan ke dalam dompet pribadiku.

Kutatap Amira, rambutnya sudah lebat meskipun pendek. Segera aku raih empeng yang dikalungkan di lehernya lalu memasukkan ke bibirnya, setelah itu dengan sangat terpaksa. Aku mencabut rambutnya beberapa helai. Kupandangi wajah Amira yang sedikit meringis.

Akupun segera mengayunkan badannya. Tidak lama ia pun langsung tertidur. Aku pun langsung menyimpan rambut tadi seperti yang aku lakukan kayak rambut Clara tadi. Dan menyimpan dalam wadah yang berbeda.

Kini hanya tinggal punya mas Pram yang belum.

Setelah tersimpan rapi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status