Share

Bab 32. Main Drama

“Sherly, apa-apaan, Kamu!“ Mas Pram ikut menimpali dan langsung turun, ia langsung ambil alih dan menyuruhku turun untuk menggantikanku nyetir mobil.

“Maaf, lagi belajar,” jawabku sangat lirih. Kupasang wajah memelas.

“Tidak usah masuk lagi! Kamu jalan saja bukain pintu gerbang!“ seru Ibu meneriakiku saat tangan ini hendak membuka pintu mobil.

Aku pun mundur, lalu berjalan kaki ke rumah, nampak tetangga depan sedang menatap ke arah kami, lantas aku pun langsung memasang wajah sedih dan berusaha mengeluarkan air mata ini. Segera aku mengingat kenangan paling menyedihkan agar aku bisa mengeluarkan air mata. Akhirnya usahaku berhasil.

Aku melangkah maju dan pura-pura jalan dengan langkah terseok-seok. Langkahku sangat pelan hingga Mas Pram pun membunyikan klakson sesuai keinginanku.

Aku menunduk pura-pura mengusap air mataku, sesekali aku mencuri pandang ke arah tetangga yang barusan aku lewati. Kebetulan rumah Mas Pram melewati beberapa petak rumah.

Nampak si tetangga itu sangat penas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status