Share

Bab 101

Bab 101 

     

Derai air mata Bu Farah semakin deras. 

     

"Mengapa kamu mengucapkan kata-kata seperti itu kepada ibu, Nak? Apa kau tidak ingat dari perut ibu inilah kamu terlahir ke dunia." ucap Bu Farah di sela-sela isak tangisnya.

     

"Halah! Sudahlah, Bu! Tidak usah mengingat ketika aku berada dalam perut ibu! Tidak usah pula mengungkit-ungkit jasa Ibu yang telah melahirkan aku. Memangnya dulu aku minta dilahirkan apa? Tidak, Bu! Jadi, sekarang kalau ibu ingin menyesal, menyesal saja pada diri Ibu sendiri! Mengapa dulu ibu mau melahirkan aku  ke dunia. Orang tua aneh." jawab Arza sengit.

     

"Ya Tuhan! Maafkan aku yang tidak bisa mendidik dan membesarkan anakku dengan baik, hingga sekarang dia berubah menjadi anak durhaka!" Bu Farah menyeka air matanya.

     

"Nah kan begitu lebih baik. Salahkan diri Ibu sendiri saja." cemooh A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status