Share

Bab 102

Bab 102 

     

"Arza, mau ke mana kamu?" tanya Bu Farah setengah merintih. Perih perutnya belum jua terobati.

     

"Apa pedulimu wanita buta?" cemoh Arza.

     

"Arza! Sekarang kau boleh saja menghina merendahkan diri ibu yang telah rentah ini, Nak. Tapi sebaiknya kau ingat asal-usulmu! Dahulu aku sama sekali tidak semiskin ini. Hanya karena gara-gara ulahmu lah sehingga hidupku terlunta-lunta seperti sekarang!" ucap bicara sambil terisak.

     

"Oh jadi sekarang ibu ingin menyalahkan aku atas semua kemiskinan yang menimpa kita? Seharusnya

ibu yang nesti sadar,  dulu kita bisa hidup kaya dan nyaman, itu karena aku yang membiayai. Ibu hanya tahunya menghabiskan uang-uangku saja! Dan sekarang ibu ingin menyalahkan aku? Hebat sekali, Bu. Hebat!" Arza menepuk-nepukkan tangannya.

     

Tok ... tok ... tok ...!

    

Di teng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status