Share

Pernikahan Tiara

"Hallo, Tiara."

"Iya, kenapa, segala telepon lagi. Gua lagi rapat sama WO."

"Bentar-bentar, Ra, aku penasaran banget sama informasi yang kamu kasih tahu. Apa gak salah liat?"

"Mana mungkin salah, nih, bentar gua kirim fotonya. Foto deket banget. Soalnya orang suruhan gua sampe nyewa dia buat nemenin minum, supaya bisa ngasih foto dengan jelas."

"Oke, aku tunggu fotonya. Sore insyallah, aku sudah sampai yah, Ra."

"Asek, buruan, gua tunggu. Hati-hati di jalan yah."

"Siap."

Sambungan telepon dimatikan. Aku buka foto yang baru dikirim Tiara. Mata tercengang luar biasa. Itu benar-benar foto Alina. Perempuan itu bekerja sebagai wanita malam? astaga. Pantas saja dia banyak yang menghujat. Parah sekali. Ingin rasanya mengadu pada ibu mertua, tetapi tak ada waktu. Harus segera ke Jakarta. Biar nanti saja aku ceritakan soal ini.

"Sayang, muka kamu kenapa?" tanya suamiku saat aku masuk ke mobil.

"Ada kabar buruk, Mas."

"Kabar buruk apa?" Mas Hafidz yang sedang menyetir mendadak panik.

"Tenan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status