Share

Bab 127

POV Rahmi

Jika untuk mendapatkan perhatianmu bisa didapatkan dengan sakitnya aku, aku rela, Mas.

.

Ia masih setia menyuapkan bubur yang masih tersisa beberapa sendok lagi. Kondisiku kian lemah seiring bertambahnya tahapan penyakitku. Meski aku telah berusaha memperbaiki asupan yang masuk ke dalam tubuhku, ternyata tak semudah itu menaklukkan ginjal yang terlanjur cedera.

"Sudah cukup, Mas. Terima kasih, ya," ucapku tulus.

Ia telah meluangkan banyak sekali waktu untukku belakangan ini. Termasuk memantau apa saja yang kukonsumsi.

"Sama-sama. Sekarang istirahat ya, Mas bereskan ini dulu."

Ia usap kepalaku dengan lembut. Aku mengangguk, lantas ia segera meninggalkan aku yang masih terbaring lemah.

Pandanganku menerawang ke luar jendela kamar. Sinar matahari menerobos masuk melalui celah rimbunnya pohon mangga di luar sana. Bibirku melengkungkan senyum, mengingat semua hal baik yang kudapat di rumah ini, rumah yang kutempati bersama suami dan juga mer
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status