Share

Bab 100 Otopsi Jasad Nilam

Di dalam genangan air. Ia menenggelamkan seluruh tubuh ke dalamnya.

Bayangan Nilam yang selama ini berada di sampingnya masih hangat rasa. Ulahnya yang membuat dia tersenyum setiap harinya membuat Willy rindu.

Di dalam air ia memejamkan kedua mata. Ia merasakan kehilangan Nilam yang selalu berada di sisinya saat ini.

"Astaga! Kenapa aku malah memikirkan wanita itu! Tidak! Ini tidak benar. Aku tidak boleh memikirkan wanita itu lagi! Ia wanita penjahat! Ia menipu semua orang. Wanita itu pantas di hukum!"

William segera keluar dari bak mandi, menarik handuk berwarna putih di gantungan di atas kamar mandi.

Ia melingkarkan handuk di perut dan mengunci bagian ujung handuk di pinggang.

Langkahnya yang semula tegap dan berkarisma, kali ini terlihat gontai. Kedua kakinya berjalan melambat.

Karena beratnya dipikiran itulah yang membuat kedua kaki itu enggan untuk digerakkan.

"Tuhan . . Kuatkan hamba."

Setelah ia selesai mengenakan pakaiannya dengan rapi. Willy meraih ponsel yang berada di atas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status