Share

Bab 102 "Angel Kangen Mama, Bi."

Pandangan mata Anita gelap, tubuhnya lemas dan terhuyung jatuh di pelukan Luna. Wanita itu tak sadarkan diri.

Seno dan Luna panik. Ia tidak menyangka Anita sampai pingsan karena kenyataan ini.

"Nyonya Anita! Nyonya bangun!" Luna memanggil dengan menepuk-nepuk bahunya.

Seno berjalan cepat memutari setengah meja dan memaksa membawa Anita. "Pak polisi! Kembalikan wanita itu ke sel!" teriak Seno.

Gegas, ia membopong tubuh Anita menuju rumah sakit.

Hati Luna seakan tersayat, ia telah menganggap wanita itu sebagai ibunya sendiri. Dan kini, melihat ia lemah seperti itu, ia tidak kuasa menahan sakitnya juga.

Tetes demi tetesan air mata mulai membanjiri kedua pipi. Langkah terasa berat, terpaksa ia gerakan karena dua polisi itu menggelandangnya. Kedua pria berseragam itu mendorongnya masuk kembali ke sel sampai ia terjatuh ke lantai.

Tawa riang Weni terdengar memekik telinga Luna. Tampaknya ia sangat bahagia melihat penderitaan Luna.

Tubuhnya meringkuk, wajahnya menghadap tembok dengan warna
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status