Share

Malam Terakhir

Abhimanyu dan Arunika melewati malam dengan mengobrol dan bercanda. Dua kotak dimsum dan bakmie telah tandas sejak satu jam yang lalu.

Namun, Arunika masih betah bersandar di bahu lebar suaminya. Sesekali dia membelai rahang Abhimanyu yang mulai ditumbuhi bulu-bulu halus.

"Mas Abhim belum cukuran." Arunika tertawa geli.

"Biasanya kamu yang mencukur jenggotku, Run. Peralatan mandiku masih di sini semua," sahut Abhimanyu yang menyandarkan kepalanya di atas kepala Arunika.

"Peralatan couple kita ...." Arunika tersenyum getir.

"Aku janji, Run. Aku akan menyelesaikan semua masalah secepatnya. Doakan aku," ujar Abhimanyu sambil memainkan jemari lentik istrinya.

"Aku akan bersabar. Semoga Mas Abhim tidak tergoda dengan Delia," celetuk Arunika.

"Run ...." Abhimanyu menggeser duduk sehingga menghadap ke arah Arunika. "Aku tidak akan menikahinya jika kamu tidak memaksaku. Sekarang, dia telah sah menjadi istriku. Aku tidak paham dengan kata 'tergoda' yang kamu maksud, sebab mau tidak mau, aku ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status