Share

50. Pengakuan Fatih

“Sayang, apa maksud Fatih? Tidak boleh mengatakan seperti itu. Biar bagaimanapun dia memang ayah kamu, menghormatinya bukan berarti kamu menerimanya kembali ke dalam kehidupan kita, bukan?” Kaysha berusaha agar Fatih tidak membenci ayah kandungnya sendiri. Dia tidak ingin permata hatinya mempunyai dendam yang akan merusak hatinya sampai nanti dewasa.

“Alah alasan saja, pasti kamu sudah meracuni pikiran anak ini untuk bisa membenciku, kan? Kamu yang membuat jarak sehingga kamu mau menikah dengan orang lain tanpa memberitahukan kepada kami, biar bagaimanapun kami ini masih keluargamu juga!” hardik Bagas dengan amarah.

“Apakah Ayah lupa apa yang Ayah katakan saat itu? Fatih mendengarnya dengan jelas meskipun kedua mata Fatih masih tertutup rapat!” Kedua mata anak itu sudah berkaca-kaca, tidak dipungkiri sebenarnya dia sangat merindukan Bagas, bahan meskipun kalimat itu keluar dari mulut ayahnya sendiri yang mampu mengingatinya sampai kapan pun. Seandainya waktu bisa diputar kembali ingi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status