Share

Gelisah

Makan tak enak, tidur tak nyenyak, fokus tak bisa maksimal, tiba-tiba meras gelisah, menjadi penyakit Nadia akhir-akhir ini. Tak bisa dipungkiri fisiknya tak ada masalah, namun batinnya seperti terusik setelah kedatangan Ega beberapa waktu yang lalu.

Nadia pikir, setelah Ega pamit di parkiran tempatnya bekerja hari itu, semuanya akan baik-baik saja. Kehidupannya akan kembali seperti semula sebelum kehadiran Ega yang tak terduga. Nyatanya tidak demikian. Nadia salah memprediksi. Nyatanya, Nadia tak bisa menghilangkan bayang-bayang Ega dengan mudah. Bahkan fikirannya selalu dipenuhi oleh laki-laki yang selama ini Nadia hindari itu. Bahkan, meskipun Nadia sedang berada di tengah-tengah makan malam bersama teman-teman sekantornya seperti saat ini pun, ia masih terus memikirkan Ega.

Tiba-tiba handphone Nadia berdering. Ada panggilan masuk dari Prasetyo, sang ayah. Menginterupsi lamunan Nadia yang masih berputar-putar tentang Ega.

"Sorry...Gue keluar dulu ya, ada telfon." Izin Nadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status