Share

Terbuka

"Mau sampai kapan kita kayak gini Nad? Kamu gak capek berdiri terus? Gak mau duduk aja? Nanti aku peluk lagi." Sudah lebih dari sepuluh menit Ega dan Nadia berada di posisi yang sama, berpelukan. Dan entah sudah berapa kali Ega dengan leluasa mencium pucuk kepala Nadia. Sungguh ini kemajuan pesat bagi hubungan mereka.

"Aku malu." Jawab Nadia dengan suara yang sangat lirih.

"Malu? Sama siapa?" Tanya Ega gemas melihat tingkah Nadia yang menjadi sangat manja kepadanya. Bahkan, Ega belum pernah menemui Nadia yang manja seperti ini lima tahun yang lalu.

"Kamu." Dengan wajah yang terbenam di dada Ega, suara Nadia masih bisa terdengar jelas oleh Ega meski sangat lirih.

"Kenapa malu?" Tanya Ega kembali. Masih dengan menciumi rambut Nadia yang beraroma mawar. Sepertinya wangi itu akan menjadi favorit Ega nantinya.

"Segalak dan sejuteknya aku ke kamu, kenapa tiba-tiba minta peluk kamu kayak gini. Bikin aku malau Ga." Nadia sedikit merenggangkan dekapannya. Membuat suaranya lebih je
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status