Share

Untung Ada Petugas

"Saya minta maaf. Saya salah, Resva."

Telingaku sampai pengang mendengar kalimat itu diucapkan berulang-ulang dalam perjalanan pulang. Aku terlalu enggan untuk menanggapinya karena jujur saja, seluruh tubuhku gemetaran setelah menampar Bang Ayas. Antara dirundung sesal dan juga amarah yang membuncah.

Katakanlah, aku bukan cewek yang pandai menjaga batasan. Tapi sungguh baru kali ini aku merasa sangat direndahkan, dilecehkan karena disentuh tanpa kemauan. Dan yang paling menyakitkan adalah Bang Ayas menjadikan aku pelarian atas hasratnya kepada Diandra yang tak tersalurkan.

Mataku masih memburam, terhalang air mata yang terus keluar meski sudah kutahan mati-matian. Namun, aku masih bisa melihat rute mana yang barusan Bang Ayas ambil. Dia menjauh dari jalur menuju kos-kosan.

"Kita pulang ke apartemen."

Apa katanya? Ke apartemen? Lalu di sana dia akan melanjutkan kebejatannya?

"Kita nggak bisa bicara kayak gini."

Aku tertawa di antara isak yang tak kunjung reda. Sembari menatap pan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status