Share

Bab. 18. Bersiap Ke Tanakeke

Kita langsung ke rumah sakit saja. Check up di radiologi dulu baru lanjut ke fisioterapi." Ajak Dokter Farid setelah kami menaiki mobil dan meninggalkan area pelabuhan.

"Itu perbannya sudah harus diganti dan minum antibiotik paling bagus biar lekas pulih."

"Iya." Aku menjawab seadanya. Sungguh, hatiku ikut terbawa ke Tanakeke.

"Kalau besok belum pulih juga, terpaksa batal berangkat."

"Jangan begitu! Aku pastikan besok sudah sembuh."

"Kita lihat saja nanti."

"Ok. Malam ini aku mau rawat inap biar ditangani maksimal."

"Apa perlu bantuan perawat buat jagain, Dok?" Dokter Farid tertawa kecil ke arahku. Keisengannya mulai muncul. Saat seperti sekarang sering sekali aku jadi bahan ejekan, tetapi itu berlaku hanya pada saat kami berdua. Jika ada orang lain, ia pun tak berani sebab takut menurunkan wibawaku.

"Gak usah, aku terbiasa sendiri."

"Hahaha. Sendiri? Aku sampai lupa kalau Dokter Hasyim The Power Of Jomlo." Tawanya yang menggelegar terdengar seperti Rahwana di telingaku. Sangat menye
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status