Share

Bab. 20. Salah Tingkah

"Minggir! Minggir!" Seru salah seorang diantara mereka kepada sebagian yang masih berdiri di ambang pintu dan menghalangi jalan.

"Lekas naikkan di mobil!"

Aku yang mendengar itu mendadak jiwa ragaku dikepung ketakutan. Bukan pertama kali aku mendapati seorang ibu yang keguguran lalu terjadi pendarahan hebat dan akhirnya meninggal dunia sebab kehabisan pasokan darah sebelum transfusi selesai.

Bagaimana jika itu Berlian? Ya Tuhan, sungguh takdirku begitu malang. Setelah berjuang untuk jumpa, malah …. ah, sudahlah.

"Bawa ke klinik!" seru seseorang kepada pria yang sudah duduk di depan kemudi.

Melihat orang membutuhkan pertolongan medis membuat jiwa kemanusiaan ku bergejolak. Buket-buket yang ada dalam genggaman segera kuletakkan begitu saja di kursi teras kemudian sigap menghampiri seorang lelaki yang tengah duduk santai di atas motornya, "Pak, ojek!" pintaku cepat sembari menepuk bahunya.

"Maaf. Bukan ojek, cuma datang melayat juga." Dengan santainya lelaki itu menjawab. Hanya menunjuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status