Share

Mencari Harapan Baru

Sebuah mobil berhenti di depan rumah yang berhalaman luas itu. Tak lama, Eyang Putri dan Bagyo keluar dari dalamnya. Bagyo tampak celingukan, aura rumah itu benar-benar berbeda.

"Rumah siapa ini, Eyang?" tanya Bagyo.

"Ndak usah banyak tanya. Tugasmu cuma mengantarkan aku, Bagyo!" Eyang Putri menyahut dengan ketus.

Tok tok tok

Eyang Putri mengetuk pintu beberapa kali. Tak lama kemudian pintu terbuka lebar. Seorang pria berbaju hitam tampak terkejut melihat siapa yang bertamu.

"Mbok ... sampean datang kemari jauh-jauh, ada apa?" tanya Sunandar.

Pria itu menyambut Eyang Putri dengan tanya. Bukannya berniat tak sopan, tapi Eyang Putri yang datang jauh-jauh begini pasti membawa kabar. Sunandar khawatir itu kabar buruk.

"Sopanlah sedikit, Nandar. Koe ndak mau menyuruhku masuk? aku wis datang jauh-jauh kesini," sinis Eyang Putri.

"Ah, ngapunten (maaf) ... Monggo masuk dulu, Mbok." Pria itu mempersilahkan.

Eyang Putri melangkah masuk. Pasang mata tuanya memindai sekitar. Sedangkan Bagyo menge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status