Share

Bantuan Sosok Lain

"Bagaimana ini, Mbok? rantai ghaibnya sudah terlepas. Ikatan sampean juga wis terpatahkan. Dua makhluk di depan sana ... mereka sama-sama kuat dan ...," ujar Sunandar terjeda.

"Dan opo, Ndar?" tanya Eyang Putri.

"Dua-duanya memiliki nafsu ingin membunuh yang tinggi, Mbok. Tidakkah si Mbok merasakannya juga?"

"Iyo, aku paham. Sekarang piye?"

"Kita lawan semampunya, Mbok."

Suara kerincing dan tapak kaki kuda terdengar dari kejauhan. Kabut kemerahan muncul entah dari mana. Begitu pekat dan dingin.

Eyang Putri berucap lirih, "tidak ... jangan sekarang."

Wajahnya semakin pucat masai. Dulu, saat dia masih muda dan bernyali besar, mungkin dia berani hadapi apapun. Namun sekarang berbeda. Tubuhnya sudah renta. Kemampuannya sudah jauh menurun.

Meski ada Sunandar, tapi ia tak yakin keponakannya itu bisa melawan Sang Nyai Larapati. Dia bukanlah Jarmoko yang sakti mandraguna. Meski tak bisa dipungkiri darahnya mengalir di dirinya.

Kletak ... Kletuk ... Kletak ... Kletuk ...

Cring Cring Cring!

S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status