Share

Menarik

Brugh!

"Eyang Putri! Panjenengan (sampean) ndak apa-apa kan?" tanya seorang warga yang panik saat melihat Eyang Putri jatuh bersimpuh. Warga bergegas membantu wanita renta itu berdiri. Rasa sakit dan panas di pinggangnya tsk dia pedulikan. Dia hanya ingin memastikan keadaan Sunandar.

"Dimana ... dimana kalian temukan dia?" tanya Eyang Putri dengan suara bergetar.

"Di dekat sawah, Eyang. Sepertinya dia mau pulang kesini tapi keburu ndak sadar duluan,"

"Gimana kondisinya!?" Tanya Eyang Putri sekali lagi.

"Sepertinya dia terlalu banyak mengeluarkan darah, Eyang. Apa perlu kita minta bantuan Pak Bagyo buat bawa Pak Nandar ke rumah sakit di kota?" tanyanwarga.

"Kami setuju, Eyang. Kami takut Pak Nandar ini kehabisan darah dan ... "

"Hush! ndak perlu diteruske! wis saya pamit mau panggil Pak Bagyo dulu,"

Eyang Putri hanya bisa menatap wajah pucat Sunandar. Untuk pertama kalinya ketakutan merajainya. Dia merasa tak berdaya.

"Aku mau siap-siap dan panggil Santo. Kalian tolong rebahkan Sunanda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status