Share

Hasut

Kartasakti meneguk saliva dengan kasar. Tangan kanannya terjulur. Dia seperti terhipnotis untuk mengambil benda itu.

Tap tap tap

Suara langkah kaki terdengar mendekat. Namun, Kartasakti tak menyadarinya. Beberapa saat kemudian, Guru Birawa mendorong pintu ruang rahasia itu.

Drrrrkkkk. Pintu berderak, Kartasakti terhenyak.

"Apa sudah selesai bersih-bersihnya, Le?" tanya Sang Guru.

Kartasakti refleks menyingkir dari sana. Dia tampak gelagapan dan gugup. "Ah, su-sudah, Guru ... sa-saya pamit kembali ke kamar dulu," pamitnya.

"Monggo, kembalilah. Ini memang sudah malam. Terima kasih sudah membantu yo, Le." Guru Birawa menyahut sambil membukakan pintu.

"Sami-sami. Monggo,"

"Hah ... sepertinya aku terlalu khawatir. Kartasakti ndak mungkin mencuri barang-barang semacam ini. Lagipula untuk apa? dia akan bertambah kuat dengan usahanya sendiri," gumam Guru Birawa sebelum akhirnya pergi meninggalkan ruangan itu juga.

"Ha! sepertinya kau akan kecewa kali ini manusia! murid kesayanganmu itu terli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status