Share

159. Desa Rancaputat

Si gadis bernama Parwati acungkan pedang. Siap bertarung seandainya mereka memaksa. Hatinya sudah bulat dengan keputusannya apapun yang akan terjadi.

"Aku tidak akan pulang sebelum membatalkan perjodohan!"

"Tapi ayah sudah berjanji, dan tidak mungkin mengingkari. Ini akan merusak nama baiknya!" Lelaki yang bicara ini sepertinya saudara Parwati. Tepatnya kakaknya.

"Demi nama baik, kenapa harus mengorbankan aku?" teriak Parwati wajahnya mengkelam. Dia merasa beban di pundaknya sangat berat. Apakah memang begini nasib anak perempuan, selalu dijadikan tumbal untuk sebuah nama baik.

"Itu karena Raksana yang memilihmu!"

"Seenaknya saja memilih, memangnya siapa dia?"

"Parwati, ingat ayah berutang banyak pada Juragan Somara!"

"Kalau begitu aku yang akan melunasi, tapi tidak dengan cara menikahi laki-laki itu!"

"Keras kepala!"

Tiga orang ini bergerak hendak meringkus Parwati. Namun, si gadis putar pedang untuk m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status