Share

Ch 46

Arumi yang merasakan belaian di kepalanya perlahan mulai membuka mata. Dia teramat nyaman hingga terlelap dengan tubuh menyandar pada bahu Rilan.

"Maaf."

"Kau baik-baik saja?" tanya Rilan saat tatapan Arumi seakan mencari-cari sesuatu.

"Apa dia sudah pulang?"

"Entahla."

Arumi menunduk. "Mungkin mimpiku yang terlalu tinggi. Aku mengharapkan seseorang yang tidak bisa aku gapai."

"Kau kelelahan, cepat turun dan istirahatlah setelah ini," ucap Rilan lembut. " lagi pula dia tahu jalan pulang ke rumah."

"Apa kau akan mampir."

"Tentu saja. Aku harus memastikan kau tidak akan melakukan hal aneh."

"Hal aneh apa yang bisa aku lakukan di benakmu?" tanya Arumi.

"Kabur dengan pria lain misalnya."

"Kak Rilan!"

"Ha ... ha ... ha .... Aku bercanda."

Setelah usaha Rilan untuk membuat Arumi tertawa gagal, keduanya pun turun dari mobil dan memandang kaget saat suara yang tidak asing menyapa.

"Kalian sudah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status