Share

Ch 75

Seharusnya Malam ini Evanya sedang bahagia bersama Randika, melewati setiap detik dengan belaian lembut dari kekasih hatinya. Namun kini berbanding terbalik, Evanya terbaring lemah pada lantai apartemennya. Darah segar terus mengalir dari tangannya akibat tembakan tadi.

"Aakh ...."

Evanya meringis kesakitan, kesadarannya semakin melemah karena darah yang keluar cukup banyak. Dia berjalan tertatih mencari ponsel yang dia buang saat sebelum mandi. Wanita yang kesakitan itu menarik napas dalam saat menemukan ponselnya, kembali dia menarik napas lalu fokus menekan beberapa tombol dan melakukan panggilan untuk seseorang.

Tutt ...

tutt ...

tutt ....

Seseorang di sana berkerut saat melihat nama pada layar ponselnya. "Akhirnya kau mencariku, ada apa?"

"Ba-bantu a-aku ...."

"Ada apa dengan suaramu, apa kau baik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status