Share

Ch 76

Cerita ini sah milik Aurumi Sabbi, jangan plagiat apalagi ganti nama pena hanya karena ingin mendapatkan uang. Anda dosa ngambil tulisan orang tanpa ijin dan du publis dengan nama pena yang lain.

.

.

.

.

Arumi berteriak dengan histeris melihat dua pria itu tersungkur oleh senapan milik Rilan, matanya menatap ketiga pria itu penuh pertanyaan. "Sebenarnya ada apa ini?"

"Tenanglah," ucap Randika menarik perempuan itu kedalam pelukannya. Nakun, Arumi menolak dan mendorong Randika menjauh.

"Jangan mendekat! Aku membencimu!"

"Arumi ak--"

"Aku bilang jangan mendekat," teriak Arumi saat Randika akan menyentuhnya.

Dengan tubuh bergetar Arumi menatap dua pria yang terbaring dengan peluruh yang di tembakan oleh Rilan. Darah yang terus mengalir membuat dia merasa pusing, sedetik setelahnya wanita berambut panjang itu pingsan. Ran

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status