Share

Dia Suamiku

“Aku mau lihat dong.”

Lancang sekali dia mau melihat suamiku.

“Udah ya, aku masuk dulu.”

Langkahku terayun masuk ke dalam rumah tidak memperdulikan Desi yang terus memanggil.

Buru-buru menyambar handuk dari kamar untuk diberikan pada Mas Damar. Salahku sendiri tadi karena menyeretnya ke kamar mandi tanpa membawa handuk.

“Lama banget, kamu dari mana?”

“Bawa belanjaan di mobil.”

Mas Damar menatap curiga, “Nggak ikut ngegosip sama ibu-ibu lain 'kan?”

“Kurang kerjaan banget aku ikut ngegosip.”

“Ya siapa tahu kamu pengen cari hal yang baru, di kota mana ada waktu kamu buat ngegosip.”

“Meskipun ada aku nggak mau, buang-buang waktu buat hal yang nggak penting kayak gitu.”

Meninggalkan Mas Damar. Aku ke dapur untuk menatap belanjaan. Kemarin saja aku pergi belanja sendiri karena tidak mau Mas Damar dilihat orang.

Pulang kampung ternyata tidak seindah yang ada dalam pikiranku. Setelah kesalahpahaman soal perselingkuhan sekarang malah jadi bahan gosip, salah apa aku pada mereka hingga mereka me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status