Share

Reuni Jadi Ajang Pamer

“Lancang kamu ya! Nggak tahu diri! Masih untung Mas Damar bantuin kamu cariin si Anto!” berangku. Habis sudah kesabaran ini karenanya.

“Berbagi dikit kali, Na!” Dengan mudahnya dia mengatakan itu seolah-olah suamiku itu barang.

Aku menyambar bantal sofa dan melayangkan tepat ke wajah Desi. Untung hanya bantal, kalau kalap bisa saja asbak di meja melayang menghantam kepalanya. Untung saja aku masih bisa berpikir jernih dan tidak mengotori tanganku dengan melakukan kekerasan seperti itu.

“Cukup, Desi! Saya coba bantu kamu sebisa saya. Sebenarnya saya bisa aja nggak peduli tapi saya masih punya hati dan rasa kemanusiaan. Jadi terima aja, nanti saat Anto datang kamu akan langsung dia nikahi.”

“Mas, ak-”

Ucapan Desi terpotong kala tangan bapaknya itu melayang menyentuh pipinya. Tubuh Desi bahkan sampai sedikit terhuyung saking kerasnya tamparan itu. Baru kali ini aku melihat Bapaknya Desi marah, sepertinya kemarahannya sudah melewati batas. Apalagi mengingat banyak sekali masalah yang dibu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status