Share

Saat Mamer Bertindak

“Kalau kabur alamat nggak dapet warisan, mana lagi nggak punya duit lagi. Apes banget sih hidup aku.” Desi menghembuskan nafas kasar lalu menghempaskan tubuhnya ke atas kasur.

Semalam tidak bisa tidur dan sekarang waktunya untuk memejamkan mata karena memang ia juga merasa mengantuk. Meratapi pun tidak akan mengubah keadaan jadi lebih baik tidur, Desi bertahan hanya karena memikirkan uang warisan yang akan didapatkannya padahal belum pasti, umur tidak ada yang tahu bukan. Sama seperti apa yang dikatakannya pada sang ibu tadi.

Desi berada di alam mimpi sampai sore menjelang. Ia terbangun karena mendengar suara orang-orang dari luar rumah. Desi yang orangnya memang kepo langsung loncat dari kasur dengan terburu-buru mengintip dari jendela rumahnya.

“Wah, orang kaya dari mana tuh lewat?” gumamnya.

Ia keluar dari rumah guna melihat kemana mobil itu melaju. Kening wanita itu berkerut saat mobil mewah itu berhenti di depan rumah Launa. Bahkan terlihat ibu-ibu juga saling berbisik membicarak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status