Share

Sesuatu Yang Tak Mungkin

“Kenapa kamu kaget?”

Alesha masih terpaku, jantungnya berdetak dengan kencang saat telinganya berdengung dan samar-samar mendengar pintu terbuka tapi ia tidak mendengar apa-apa lagi sekarang.

Ia menggelengkan kepalanya karena merasa ada yang aneh.

“Aku tunggu buat sarapan ya. Habis ini langsung ke kampus 'kan?”

Alesha mengangguk. Karena apa yang dirasakannya itu membuat ia yakin untuk menemui ibu mertuanya dan menceritakan secara langsung.

Selesai bersiap-siap, Alesha bergabung dengan Revan yang sudah menunggunya dari tadi. Biasanya Revan harus dibangunkan tapi kali ini ia malah bangun sendiri bahkan sudah menyiapkan. Ia rela melakukan ini setiap hari asalkan bisa melihat kembali senyum Alesha, sejak tadi keluar dari kamar belum ada senyum yang Revan lihat seperti biasanya.

Lelaki itu bahkan sibuk memperhatikan Alesha yang menyantap sarapannya dengan kepala menunduk.

Berada dalam situasi seperti ini membuat Revan sangat tidak nyaman. Ingin semuanya segera selesai tapi tidak mau jika A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status