Share

Dibanding-bandingkan

“Malah bengong ini anak.”

“Eh, kenapa, Bu?”

Bahkan sampai rumah Haidar masih memikirkan maksud omongan Aslan tadi. Tidak seharusnya ia seperti ini, lebih baik tahu diri daripada lupa diri.

“Dari tadi Ibu manggil, kamu nggak nyaut, pantesan aja orang kamu bengong kok.”

“Kenapa, Bu?”

“Nggak istirahat? Yang lain udah pada istirahat loh.”

Haidar menggeleng, “nanti aja, Bu.”

Desi mengambil posisi di samping putra sulungnya itu, “kamu belum cerita soal waktu itu loh. Ada masalah apa?”

“Masalah pribadi Alesha, jadi aku nggak berhak buat cerita.”

“Oh. Semoga masalahnya cepet selesai ya.” Desi tahu batasan, meski dirinya sangat ingin tahu masalah yang membuat Haidar bahkan harus terlibat. Ia bukan lagi Desi yang dulu yang tidak tahu malu dan selalu ingin tahu urusan orang lain.

“Iya, Bu. Makanya Alesha disuruh kesini buat liburan biar bisa sedikit lupa soal masalahnya.” Hanya itu yang bisa dikatakan oleh Haidar.

“Suaminya nggak ikut ya? Padahal waktu itu Ibu cuman lihat sebentar doang.”

Haidar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status