Share

Libas Tuntas

Bunga mengalah, meninggalkan Alesha dan Revan untuk bicara.

“Tolong, Mas. Jangan melakukan hal yang sia-sia, apa yang kamu lakuin itu akan terus menyakiti diri kamu sendiri dan aku juga. Takdir kita memang sudah seharusnya begini, aku mohon kamu bisa menerima.” Ini kali terakhir Alesha memperingati, jika Revan masih sama maka ia akan membiarkan lelaki itu melakukan apapun karena tidak akan ada yang berubah.

Alesha mengusap pipinya yang basah, ia lelah jika harus seperti ini terus. Alesha bukan seorang berhati malaikat yang bisa menerima apapun yang terjadi. Jika terlalu sakit, ia juga bisa menangis.

“Maaf.” Hanya kata itu yang terucap dari Revan.

Apa yang dikatakan Alesha barusan dan juga Bunga, sudah berhasil menampar Revan yang begitu egois. Ia ingin bahagia tanpa berpikir betapa terlukanya Alesha. Jika memang tidak bisa lagi maka ia akan berhenti tapi itu bukan berarti ia akan bersama dengan Nara.

Dengan membawa kekecewaan Revan pergi dari sana. Ia frustasi, merasa tidak memiliki l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status