Share

Pertemuan Mantan dan Suami

“Nggak bisa bulan depan, harusnya hari ini.”

Apa yang dikatakan Damar berhasil mengundang gelak tawa semua orang yang tadi sempat tegang.

“Aish! Malah bercanda, aku sampe takut loh.” Launa memukul pundak suaminya itu kesal.

“Emang boleh, Om?” Haidar menatap calon mertuanya itu sedikit ragu.

“Lebih cepat lebih bagus. Kalau memang sama-sama yakin dan siap kenapa harus ditunda, yang terpenting akad soal resepsi bisa nyusul nanti.”

Damar memang dari dulu tidak pernah ingin menunda jika soal hal-hal baik apalagi pernikahan. Bahkan sebelum hari ini Damar sudah bicara dengan sang istri mengenai Haidar dan juga Alesha, jika bukan karena bantuan Aslan dan Bunga mungkin saja hari bahagia ini akan terus tertunda entah sampai kapan.

Haidar tidak mengambil keputusan sendiri, ia meminta pendapat juga dari orang tuanya dan juga kesiapan Alesha karena ia tidak ingin hanya mementingkan perasaannya sendiri apalagi yang terjadi masih terasa seperti mimpi tidak hanya bagi Haidar tapi bagi Alesha juga.

Ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status