Share

Bab 35

"Nyonya masih marah pada Tuan Hagan?" 

Tiga kali dalam sehari Biru menanyakan itu pada Liara, sejak ia dan sang suami plang dari rumah sakit. 

"Kau perempuan yang yang tegas juga ternyata. Masih mendiamkan Hagan sampai saat ini. Hebat, Liara." 

Itu komentar Max, ketika beberapa kaii berkunjung. 

"Kasihan Tuan Hagan. Dia terlihat murung setiap hari sejak Nyonya marah." 

Liara mendengar Nia berucap begitu pada pelayan yang lain, kemarin sore. 

"Aku lebih suka mendengar ibunya Hagan marah, daripada harus melihatnya mendiamkanku. Apa semua pria seperti itu, ya?" 

Yang itu sindiran Orlando saat datang menjenguk beberapa hari lalu. 

Dari semua itu, satu kesimpulan yang Liara ambil. Semua orang mengasihani Hagan dan menganggapnya terlalu kejam karena masih saja mendiamkan dan mengabaikan pria itu hingga detik ini. 

Tak menampik, tetapi Liara merasa semua orang itu berlebihan.&n

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status