Share

Bab 41 - Cemburu

Kupejamkan mata menikmati ciuman yang ia berikan. Ini adalah ciuman pertama yang kulakukan secara sadar dan tanpa unsur ketidaksengajaan. Dan semua itu kulakukan hanya dengannya, Edgar Mahendra.

Perlahan ia melepaskan pagutannya. Sorot matanya memancarkan kasih yang teramat dalam. Selanjutnya, ia tersenyum padaku dan merengkuh tubuhku ke dalam pelukannya yang hangat.

“Pada akhirnya, kita sama-sama kalah sama perasaan ini. Ternyata benar apa kata orang, cinta datang karena terbiasa,” ucapnya pelan masih dalam posisi memelukku.

“Iya, kalo aja lo dulu nggak ngambil first kiss gue. Gue pasti nggak akan jatuh cinta sama lo kayak gini. Ternyata benar ya, benci dan cinta itu beda tipis.” Aku terkekeh sendiri tatkala mengingat awal pertemuanku dengannya.

“Sumpah! Kejadian waktu itu gue bener-bener nggak sengaja!” Ia melepaskan pelukannya dan menatapku memelas. Aku hanya terkekeh, kemudian dengan cepat aku mengecup bibi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status