Share

Produr

23

Minggu pagi yang cerah kugunakan untuk mengajak Kai dan Khanza jalan-jalan. Aku menyadari bila waktu luangku bersama mereka kian sedikit terutama karena siang hari aku jarang ada di rumah, sebab akan berlatih di rumah Mas Fa sebagai persiapan membuat debut rekaman solo yang akan kami tawarkan ke semua rumah produksi.

Aku benar-benar bersyukur memiliki sahabat seperti mereka yang sangat setia kawan. Masing-masing mencari cara agar bisa memperkenalkanku dengan produser musik. Bahkan Mas Mono dan Kak Carol juga antusias membantu, padahal kami baru kenal.

"Bang, aku mau itu," pinta Khanza sambil menunjuk ke penjual yang menyediakan aneka ikan hias dalam tempat plastik.

"Jangan, Dek. Kasian ikannya," tolakku.

"Kenapa?"

"Itu dia udah kesulitan bernapas. Nyampe rumah pasti mati."

"Tapi kan lucu."

"Iya, lucu. Tapi cara pengemasannya nggak sesuai prosedur. Apalagi ini lagi panas banget."

"Produr? Apaan?"

Aku mengulum senyum, sementara Kai sudah terkekeh. "Prosedur itu cara, Dek. Asal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status