Share

Bab 20

Part 20

"Pak, besok saya izin libur, kalau gak boleh geser libur saja, Pak," pamitku pada pria yang sedang duduk di meja kerjanya.

Dia menatapku seakan bertanya.

Ijm

"Besok 100 harinya putriku, Pak, makanya saya izin libur."

"Ya," jawabnya singkat.

Terhitung, sudah tiga bulan rupanya aku bekerja di pabrik pengolahan makanan. Setiap hari, pabrik ini selalu beroperasi. Setiap karyawan diberi hak libur di hari yang berbeda alias bergantian. Maka dari itu pabrik tetap beroperasi.

"Apa kau butuh sesuatu?" tanya pria itu lagi.

"Eh? Maksud bapak?"

"Apa kau butuh tambahan uang?"

"Ah tidak, Pak, saya tidak mau kashbon."

"Baiklah. Kamu boleh libur," jawabnya. Kemudian tatapannya kembali berkutat ke layar laptop.

Upah yang kudapat itu buat memenuhi kebutuhanku sendiri sehari-hari selama aku tinggal di sini. Sisanya ditabung. Aku masih membutuhkan banyak uang untuk modal tinggal sendiri.

Mas Herdy?

Ah, kami bagaikan orang asing. Kami memang masih tinggal satu atap bersama tapi saling acuh dan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mida Daningsih
dah lama ga ada up
goodnovel comment avatar
Yanti Gunawan
kak up nya tiap hari doong...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status