Share

Diserang Rasa Malu

‘Benar kata mas Rangga. Mungkin mas Fery sudah sembuh dan tak lagi tinggal di rumah sakit.’ Ara berkata dalam hati.

‘Harusnya aku senang, kan? Tapi, kenapa malah sedih begini? Ataukah karena aku kecewa karena dia tak berinisiatif untuk menemuiku atau mengabariku tentang kondisinya setelah pulih?’

Ara meremas ujung tangannya sendiri. Frustrasi.

Setengah hidupnya sudah hampa, dan sekarang semakin hampa saja setelah benyak menelan kekecewaan yang teramat.

“Ra, matahari udah mau tenggelam.” Rangga mengaburkan semua isi pikiran Ara. Laki-laki itu menatap nanar. Berharap agar wanita keras kepala di hadapannya mau menurut kali ini.

Bukan apa. Rangga sangat khawatir dengan kondisi kesehatan Ara sebab sedang hamil.

“Ya, udah. Ayo pulang, Mas.” Ara berkata lesu. Matanya tak bergairah usai mengatakan itu. Ara berjalan lebih dulu.

Rangga menghela napas dalam. Mengeluarkannya pelan beserta kesedihan dalam dada. Melihat punggung Ara yang semakin jauh dari pandangan mata, ia pun segera menyusul.

‘Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status