Share

Kabur Dari Ara

Tak ada angin, tak ada hujan. Vina terasa bagai disambar petir ketika berhadapan dengan Ara di apotek itu tanpa diduga. Bahkan sempat merasakan kakinya membeku tak mampu bergerak barang sedetik. Matanya menatap dalam, tak bisa lepas.

Entah itu keberuntungan atau bukan, Vina berhasil melarikan diri dari Ara saat itu. Tanpa menoleh lagi ke belakang, ia berlari sekencangnya.

“Vina! Vina!”

Bahkan panggilan Ara yang sangat jelas itu tak ia gubris.

‘Maafkan aku, mbak. Aku belum siap bertemu muka sama mbak,’ batinnya penuh sesal.

Vina lari pontang-panting setengah gila, membelah kerumunan jalan, dan menyeberang sembarangan. Tak aneh jika banyak orang mengumpatinya di jalan itu. Namun, karena kepanikannya lebih besar, Vina tak peduli dan melanjutkan lari bak atlet maraton.

Ia berhenti di sebuah gang kecil. Vina berjongkok dengan degup jantung yang amat keras. Napasnya tersenggal. Berkali-kali menoleh ke belakang takut Ara mengejar.

Setelah dipastikan aman, barulah Vina merasakan kelegaan yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status