Share

Ajakan Pulang

Satu kata untuk Bu Asti. Tega.

Sebegitunya takut membuat Fery terpuruk lagi andai bertemu Ara, ia sampai berbohong besar. Mengatakan Fery telah menikah dengan wanita lain.

Padahal, jangankan bisa menikah dengan wanita lain, sembuh dari penyakitnya saja belum. Dan entah kapan itu akan terjadi.

Ara yang hendak memberitahukan tentang kehamilannya pada Bu Asti pun tak jadi. Ia tercenung syok hebat menelisik dalam ke bola matanya, berharap apa yang didengar baru saja itu hanyalah kepalsuan.

Namun, akting Bu Asti amat sempurna. Ara tak bisa membaca semua kebenarannya. Dan wanita itu kini menangis sesegukan. Menggelang tak percaya.

“Itu nggak mungkin,” kata Ara serak.

“Apa pun pendapatmu. Tapi itu nyata. Fery sekarang tinggal bersama istrinya.”

Ara semakin terisak.

“Jadi, sudah jelas, kan? Berhenti mengejar Fery lagi kalau kamu tidak mau tambah terluka. Pulanglah, dan jalani kehidupan baru kamu.” Bu Asti bangkit dari duduknya, berjalan dengan langkah dingin menuju pintu.

“Silakan pergi. Semu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status