Share

Keresahan Rangga

Ara meniti hidup barunya dengan berani. Tanpa lagi memikirkan Fery atau bayang-bayang ketakutan masa depan sang buah hati. Sebab, ia tahu ada orang yang bisa ia andalkan untuk bisa menepis semua kegundahan itu.

Rangga. Siapa lagi jika bukan dia.

Saat itu jam makan siang. Karena ingat saat makan, Ara memutuskan untuk menanyakan apakah Rangga sudah makan siang dengan baik.

Rangga masih tersipu malu usai digoda rekan-rekannya. Dia mangkir menjauh, tak mau sampai obrolan dengan Ara kacau gara-gara diganggu para makhluk jomlo itu.

“Ya, Ra? Ada apa? Perutmu kerasa lagi?” tanya Rangga cemas.

Namun, kecemasannya bersambut tawa.

“Bukan. Aku cuma mau tanya apa Mas udah makan atau belum. Kenapa, sih, tiap aku telepon duluan pasti nanya masalah kehamilan? Dasar.” Ara meredam tawanya yang tak tertahan. Dan dia sungguh kacau. Merasa Rangga sangatlah lucu.

Desahan lega melesat di bibir Rangga begitu saja. Ternyata bukan seperti apa yang dia pikirkan.

“Aku kira gitu. Cuma berjaga-jaga aja, takut kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status