Share

Sesuatu Yang Mendebarkan Rangga

Perjalanan melelahkan dan menyakit untuk Ara itu akhirnya selesai, pun dengan liburan masa sekolah. Rangga akan bersiap untuk kembali pada pekerjaannya.

“Ra, kamu udah siap belum? Aku jemput sekarang, ya?” tanya Rangga di corong telepon. Laki-laki itu tak pernah menghilangkan senyumnya yang merekah sepanjang mengobrol dengan Ara.

Bucin.

“Sudah. Ini udah nungguin di depan.”

“Kamu mau sarapan apa pagi ini? Nanti kubelikan di perjalanan.” Lagi, Rangga bertanya.

“Oh, itu enggak perlu, Mas. Aku lagi sarapan bubur di sini, di depan rumah,” ucap Ara mencegah.

Saat ini Ara memang sedang sarapan pagi. Entah mengapa tadi terpikir ingin makan bubur. Ara pun memesan secara online. Sambil menunggu Rangga, dia menyantapnya di depan. Duduk di kursi teras.

“Ya, udah. Aku on the way sekarang kalau kamu enggak butuh makan yang lain.”

“Heem. Tutup aja teleponnya, Mas. Nanti kamu enggak fokus,” saran Ara mengingatkan. Ia tak mau kalau sampai Rangga mengalami kecelakaan kalau dia tetap ngotot mengendara s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status